Mapala merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang dibentuk atas dasar kecintaan dan kepedulian terhadap alam dan lingkungan hidup mahasiswa pecinta alam (MAPALA) merupakan bagian tak terpisahkan dari sejarah perkembangan alam, memiliki komitmen, memelihara dan berjuang turut serta sebagai problem solver alam yang semakin kompleks. Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) merupakan komunitas terdidik yang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menganalisa perubahan-perubahan alam yang semakin tereksploitasi dan sebagai bukti bagi pecinta alam dalam mengaktualisasikan segala kemampuan yang dimilikinya demi terciptanya keindahan. Dari fenomena diatas maka diperlukan secara mutlak pecinta alam yang memiliki visi dan misi serta keteladanan yang mampu mewujudkan cita-cita yang diharapkan oleh anggota pecinta alam dan masyarakat pada umumnya. Selain itu pecinta alam harus mempunyai rasa tanggung jawab yang besar atas alam yang dicintainya, sehingga segala program yang telah direncanakan dapat terwujud dengan hasil sangat menguntungkan dan bermanfaat bagi angota dan masyarakat pada umumnya. Pengembangan kualitas sumber daya manusia (kader) merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam pengembangan dan peningkatan mutu dan kualitas Mapala Mautis. Karena itulah, diklat-diklat dan pelatihan-pelatihan baik yang bersifat praktis (fisik) maupun yang bersifat keintelektualan mutlak sangat diperlukan. Karena itulah Mapala Mautis akan mengadakan kegiatan Diklatsar yang di samping sebagai ajang penjaringan calon anggota (kader) Mapala Mautis juga merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mencetak keder MAUTIS yang berkualitas demi kemajuan organisasi ke depan. Kegiatan Kepencintaalaman dilakukan dengan kombinasi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dan mendukung kegiatan kampus dalam rangka Kerjasama dengan Pemerintahan Daerah Provinsi NTT dengan Perguruan Tinggi Sedaratan Timor, Rote, Sabu, dan Alor tentang Penyelenggaraan kegiatan Kuliah Kerja Nyata dalam menunjang kegiatan prioritas Pembangunan Daerah Provinsi NTT Nomor 10/MoU/STIKOM-U/X/2020. Salah satu implementasi yang dilakukan adalah melaksanakan Pasal 6 ayat (2) bagian e.12 tentang mempromosikan keunggulan daya tarik wisata /(DTW) secara digital melalui platform media sosial yang dikemas dalam blog video dan foto menarik, serta Pasal 6 ayat (2) bagian h berkaitan dengan melatih UKM dan IKM dalam mengakses e-commerce khususnya wisata.