About

Ems & Opi

Emanuel Safirman Bata, S.Kom., M.T.

Anak dari Bapak Bonefasius Nurak (Alm) dan Ibu Editha Avelina (Alm), Putra ke 2 dari 4 bersaudara. Dibesarkan oleh Bapak Tobias Soman dan Ibu Flaviana Rona. Saat ini bekerja sebagai dosen tetap di STIKOM Uyelindo Kupang dan menjabat sebagai Wakil Ketua II Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Sistem Informasi.

Mr. Ems

Yuliana Novita Letek, S.Kom.

Anak dari Bapak Fransiskus Endi dan Ibu Maria Marselina, Putri ke 2 dari 2 bersaudara. Dibesarkan oleh Bapak Paulus Makarius Dolu dan Ibu Bibiana Barek Ile. Saat ini bekerja sebagai Owner Camilan "Nyai Opi" dan sebagai admin di salah satu organisasi kemasyarakatan di Kota Kupang.

Nyai Opi

Story

Our Love Story

First Meet

25 November 2017

Hi, saya Mr. Ems akan bercerita: Opi adalah salah satu mantan mahasiswa angkatan 2015 di STIKOM Uyelindo Kupang, kampus di mana tempat saya mengabdi. Rasa suka saya terhadap Opi sebenarnya tumbuh sejak pertemuan kami di kegiatan SEMMAU yang diselenggarakan oleh STIKOM Uyelindo Kupang di Hotel Cristal pada tanggal 25 November 2017. Hanya saja saat itu status kami masih sebagai dosen dan mahasiswa jadi tidak memungkinkan untuk membiarkan rasa suka itu tumbuh lebih dalam. Tahun demi tahunpun berlalu dan pada akhirnya kami kembali bertemu melalui chat whatsapp di tanggal 17 Mei 2023.

First Date

20 Mei 2023

Pada tanggal 20 Mei 2023, kami kembali bertemu di Kedai Kopi Petir Kupang. Awal pertemuan setelah 6 tahun berlalu. Suasana menjadi sungkan dan mendebarkan, hanya senyuman yang bisa terpancar dan tatapan penuh rindu serta bahagia. Suasana akrab dan humor kembali tercipta setelah 5 menit kemudian dan pada akhirnya saya bisa menyampaikan perasaan saya yang sebenarnya ke Opi. Opi pun menerimanya dan selanjutnya kamipun bersepakat untuk melanjutkan hubungan ke arah yang lebih serius. Hehehehe, kata Opi, ternyata "Dosen Killerku adalah Jodohku" tidak hanya ada di judul sinetron yah.

Proposal

09 Juni 2023

Masih mau dengar cerita saya? Yuk lanjut. Pada tanggal 09 Juni 2023 Kami menuju Lewoleba untuk bertemu orang tuanya Opi. Sampai di sana, Kami menyampaikan isi hati kepada kepada orang tua dan keluarga bahwa kami saling menyayangi dan berniat untuk membangun rumah tangga baru. Mereka semua sangat bahagia menerimanya. Singkat cerita, kamipun terbang menuju Maumere untuk bertemu keluarga saya di sana. Semua keluarga menerima niat kami dengan penuh suka cita. Hanya dengan berkomunikasi melalui whatsapp, kedua keluarga di Lewoleba dan Maumere bersepakat untuk mengesahkan hubungan kami di Gereja melalui pernikahan.

Engagement

25 Agustus 2023

Hari yang terindah telah tiba. Terasa Tuhan dan Leluhur ikut campur dalam proses ini. Semua berjalan dengan sangat lancar mulai dari kegiatan kursus pernikahan yang dilaksanakan di Gereja St. Maria Assumpta Kupang selama tiga hari sampai dengan persiapan menuju hari pernikahan. Pernihakan dilaksanakan di Gereja St. Fransiskus De Sales Pada, Keuskupan Larantuka pada tanggal 25 Agustus 2023 pukul 09.00 AM yang dipimpin oleh FR. Antony Baskar Jayaseelan, M.S.F.S. Demikian yang bisa saya ceritakan. Mohon doakan semoga keluarga kecil kami dapat hidup bahagia dan dikasihi Tuhan.

Happy and Sad

24 Agustus 2023

Cerita belum berakhir, kita flashback sebentar yah. Sehari sebelum pernikahan kami tepatnya tanggal 24 Agustus 2023, bapak mantu dilarikan ke UGD Rumah Sakit Umum Lewoleba karena serangan jantung. Setelah ditangani beberapa jam dan masih dalam kondisi kritis, beliau dipindahkan ke ruang ICU untuk mendapatkan perawatan intensif. Perasaan bahagia seketika berubah menjadi sedih. Opi dan Icha adiknya menemani bapak mantu di rumah sakit sedangkan saya harus mendampingi semua keluarga yang sedang berada di rumah. Suasana di rumah pun diliputi perasaan sedih dan bingung karena rasa sedih dan bahagia datang beriringan. Sekitar pukul 21.00, kabar tidak baik datang dari rumah sakit. Kondisi bapak mantu sangat drop, di antara hidup dan mati. Semua keluarga menjadi panik dan berdoa bersama untuk keselamatan bapak mantu dan juga minta petunjuk tindakan apa yang harus dilakukan besok, apakah tetap melangsungkan pernikahan atau ditunda?

Happiness in Silence

25 Agustus 2023

Setelah berembuk bersama keluarga, disepakati bahwa pernikahan kami tetap dilaksanakan. Bahagia dan sedih menyatu menjadi satu. Pemberkatan nikah dilaksanakan dengan sangat singkat yakni sekitar 40 menit, tanpa adanya misa, tanpa iringan paduan suara, tanpa musik dan tanpa dekorasi. Meskipun demikian semuanya berjalan dengan sakral dan sah menurut aturan dasar gereja katolik. Janji perkawinan pun berhasil diucapkan dengan sangat baik meskipun dalam suasana haru dan air mata, sang bapak terkasih tidak hadir di Gereja karena sedang terbaring kritis di rumah sakit. Setelah selesai di Gereja, kami melanjutkan dengan makan siang keluarga di rumah, tanpa musik, tanpa pelaminan, tanpa tenda dan tanpa pesta pora. Hanya dihadiri keluarga inti. Meskipun demikian suasana hangat dan ramah tetap tercipta.

First Night at the Hospital

25 Agustus 2023

Setelah selesai makan siang, Opi bersiap diri, mengenakan pakain rumah seadanya dan langsung menuju rumah sakit untuk menemani bapak mantu. Sementara saya harus menemani keluarga di rumah. Setelah acara makan siang keluarga ditutup jam 13.00, saya langsung menuju rumah sakit untuk menemani Opi bersama-sama menjaga bapak. Sampai saat ini, kondisi bapak masih kritis. Menit-demi menitpun berlalu. Kondisi bapak belum menunjukan tanda-tanda membaik. Kami memutuskan untuk tetap di rumah sakit. Sekitar jam 03.00 dini hari, perasaan kantuk tidak tertahankan, kamipun tidur di rumah sakit. Menghabiskan malam pertama di teras terbuka ruang ICU Rumah Sakit Lewoleba. Mohon doanya agar Bapa kami ini cepat pulih dari sakitnya.

Sorrow and Tears

27 Agustus 2023

Tuhan berkehendak lain. Tepat tanggal 27 Agustus 2023 Pukul 11.00, kabar duka datang dari rumah sakit. Bapa yang kami sayangi menghembuskan nafas terakhir. Suasana pilu tak tertahankan lagi. Air mata mengalir deras membasahi pipi. Bapa pergi meninggalkan kami di saat kami hendak memulai mengarungi bahtera rumah tangga. Hanya doa yang dapat kami panjatkan kepada Tuhan, kiranya Tuhan dapat menerima Bapa Frans di sisi-Nya. Ini adalah pengalaman kami yang sungguh luar biasa dan kami dapat melewatinya. Tuhan memberikan suka dan duka secara bersamaan saat kami hendak memulai hidup baru.

Bersambung...

Event

Our Wedding Event

Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. Matius 19:6

Wedding Ceremony

Gereja St. Fransiskus De Sales Pada

25 Agustus 2023, 09:00AM-11:00AM

Thank You